resensi- MORNING, NOON, & NIGHT
MORNING, NOON, & NIGHT
Judul buku : Morning, Noon, & Night
Pengarang : Sidney Sheldon
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 1995
Cetakan :
IX, November 2004
ISBN : 979-605-031-5
Tebal buku : 448 halaman
Sidney Sheldon, seorang penulis novel dunia berkebangsaan
Amerika Serikat. Sidney Sheldon lahir di Chicago, Illinois, Amerika Serikat
pada 11 Februari 1917 dan ia meninggal di usianya yang ke-89 tahun pada tanggal
20 Januari 2007. Ia menulis novel dari tahun 1989-2005. Novel yang ditulisnya
beraliran fiksi kriminalitas, thriller. Semua novel yang ditulisnya menjadi bestseller internasional. Selain menjadi
penulis, Sidney Sheldon juga berkiprah dalam dunia perfilman. Penghargaan
tertinggi yang pernah diraihnya adalah Academy Award.
Morning, Noon & Night merupakan sebuah
novel yang tercipta oleh seorang penulis dunia, Sidney Sheldon. Novel ini telah
beralih bahasa beberapa kali, dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi
Pagi, Siang, dan Malam.
Dalam novelnya, Morning, Noon & Night,
Sidney Sheldon bercerita tentang salah seorang milyuner dunia, Harry Stanford.
Harry Stanford adalah pemilik Stanford Enterprises. Saham yang dimilikinya
mencapai 99%. Ia merupakan tokoh karismatik dan disegani oleh semua kalangan,
namun ia kurang peduli terhadap keluarga dan sering bersikap angkuh dan arogan.
Sidney Sheldon memulai ceritanya
dengan kematian misterius Harry Stanford yang tenggelam dari yacht mewahnya
(Blue Skies) di laut Mediterania. Steve Sloane, pengacara keluarga Harry semasa
hidupnya berusaha membawa jenazah Harry agar dipulangkan dari Corsica ke
Boston. Kemudian semua anggota keluarga berkumpul di Rose Hill, kediaman Harry
Stanford untuk membicarakan pembagian warisan pada semua anak Harry. Tiba-tiba
datang seorang perempuan mengaku sebagai Julia Stanford (anak Harry dengan
Rosemary Nelson). Semuanya tampak shock karena
ia membawa bukti-bukti kuat bahwa ia adalah Julia. Ia menuntut warisan Harry
untuknya yang berjumlah semilyar dollar. Ia pun berhasil meyakinkan Woody dan
Kendall bahwa ia adik tiri mereka.
Harry Stanford mempunyai tiga anak
yaitu Tyler, Woodrow (Woody), dan Kendall. Mereka anak Harry Stanford dengan
isteri sahnya, Emily Temple, seorang wanita dari keluarga terpandang di Hobe
Sound, Florida. Selain ketiga anak tersebut, Harry juga memiliki seorang anak
perempuan hasil affair-nya dengan
pengasuh anak-anaknya (Rosemary Nelson). Anak perempuan itu adalah Julia
Stanford.
Anak tertua Harry, Tyler merupakan
seorang pengacara dan setelah kematian ayahnya ia diangkat menjadi hakim kepala,
namun ia gay. Lalu Woody, ia adalah
pemain polo dengan predikat sembilan gol, namun karena suatu insiden di
lapangan polo ia menjadi kecanduan heroin. Anak ketiga Harry Stanford yaitu
Kendall Stanford, Kendall merupakan seorang designer terkenal. Ia memulai
kariernya dengan jatuh bangun hingga ia bisa sukses. Semasa ayahnya masih
hidup, mereka diperlakukan semena-mena oleh ayahnya. Ibu mereka, Emily telah
meninggal. Ia bunuh diri karena Harry. Harry menggunakan uangnya untuk mengatur
anak-anaknya. Ia memisahkan ketiga anaknya di sekolah asrama yang berbeda agar
ikatan keluarga diantara mereka memudar. Harry tidak ingin anak-anaknya bersatu
karena ia khawatir akan dihancurkan oleh anaknya seperti ia menghancurkan
ayahnya. Harry tak menganggap anak-anaknya sebagai anak, karenanya Tyler, Woody,
dan Kendall membenci Harry. Harry Stanford tak pernah menafkahi anak-anaknya,
ketiga anaknya hidup dengan warisan yang ditinggalkan ibu mereka.
Setelah kedatangan wanita yang
mengaku Julia Stanford, lalu muncul konflik. Tyler menyarankan dilakukannya tes
DNA terhadap wanita tersebut dengan DNA Harry Stanford. Saat penggalian jenazah
Harry dilakukan, ternyata peti jenazahnya kosong. Jenazah Harry Stanford
menghilang secara misterius.
Beberapa hari kemudian datang lagi
seorang yang mengaku Julia Stanford dan tidak membawa bukti apapun.
Kedatangannya ke Rose Hill ditolak oleh Tyler. Steve Sloane pun menyuruhnya
untuk ke luar kota. Tapi Steve menyadari bahwa wanita itu tidak membawa bukti
apapun yang bisa menguatkan bahwa ia adalah Julia Stanford, dan Steve
mengajaknya untuk tinggal di rumahnya karena Steve sedang menyelidiki kasus
Harry Stanford tersebut.
Hasil penyelidikan Steve menyatakan
bahwa Tyler menyewa Margo Posner, seorang narapidana yang pernah disidang Tyler
untuk membantunya mendapat seluruh warisan Harry Stanford. Tyler juga membayar
pencuri, Hal Baker. Hal tersebut dilakukannya untuk menghilangkan jenazah Harry
Stanford agar pelaksanaan
tes DNA gagal. Namun Letnan Kennedy menemukan jenazah Harry mengambang
di Charles River.
Kemudian Steve mencocokan DNA Harry Stanford dengan Julia yang ada di rumahnya,
dan ternyata cocok. Julia yang pertama adalah Julia palsu dan Julia yang ada di
rumah Steve adalah Julia Stanford yang asli.
Seluruh anggota keluarga menerima
pernyataan Steve, kecuali Tyler. Sebenarnya Tyler ingin menguasai Stanford
Enterprises dan menghilangkan hak kedua adiknya dan adik tirinya sebagai bagian
dari pemilik Stanford Enterprises. Oleh karena itu Tyler merancang kejahatan
tersebut.
Selanjutnya pembacaan wasiat pun
dimulai, ternyata kekayaan Harry Stanford yang mencapai milyaran dollar itu tak
sebanding dengan utang yang dimilikinya. Lalu seluruh aset Harry disita untuk
melunasi hutang-hutangnya. Tyler shock dan
ia pun bunuh diri. Pada akhirnya Julia Stanford hidup dengan Steve Sloane,
mereka saling mencintai. Woody sembuh dari kecanduan heroin, dan Kendall hidup
bahagia terlepas dari pemerasan yang pernah dilakukan suaminya
(Marc Renaud).
Sidney Sheldon mengisahkan
tokoh-tokoh dalam Morning, Noon & Night dengan sempurna. Sidney pandai
menggambarkan karakter-karekter dalam novelnya. Alur yang ia gunakan pun tidak
membosankan, karena di sini Sidney Sheldon menggunakan alur campuran. Pembaca
dapat terus masuk menjelajahi jalan cerita hingga ujungnya. Karena Sidney
Sheldon merupakan seorang penulis kelas dunia, maka tulisannya pun sangat
komunikatif. Inti cerita Morning, Noon & Night ini dapat dimengerti para
pembaca dengan mudah. Dalam menulis Morning, Noon & Night seringkali Sidney
Sheldon menyisipkan kejutan-kejutan yang membumbui cerita dan membuat pembaca
penasaran dengan kelanjutan cerita tersebut. Sidney dalam novel ini memberikan
gambaran tentang apa yang terjadi dalam masa sekarang. Dalam cerita dikisahkan
Tyler dapat mempergunakan kekuasaannya sebagai seorang hakim, dia membayar napi
yang pernah disidangnya (Margo Posner dan Hal Baker) untuk urusan pribadinya. Tyler memperalat mereka agar bisa
mendapat seluruh warisan ayahnya. Sedangkan hal yang terjadi saat ini, banyak
pejabat publik memanfaatkan kekuasaannya atas kepentingan pribadi. Dalam novel
ini Sidney Sheldon juga menjelaskan bagaimana para ahli DNA mencocokan DNA
seseorang dengan DNA orang lain. Namun, Sidney Sheldon terlalu rumit dalam
menggambarkan setting cerita, sehingga terkadang pembaca dibuatnya bingung. Sosok
ayah di sini tidak bisa dijadikan contoh sebagai ayah yang baik. Beberapa tokoh
pun bisa dikatakan kurang bermoral.
Secara keseluruhan, Morning, Noon
& Night sangat menarik. Di sini dijelaskan tentang hal yang terjadi saat ini ketika moral manusia perlahan tergerus,
ketika ayah tak bisa menjadi seorang ayah yang baik, kakak yang tidak
menyayangi adiknya. Dalam novel ini kisah tokoh protagonis berakhir dengan happy ending. Dengan membaca novel ini wawasan kamu
miliki menjadi lebih
luas. Pengetahuan-pengetahuan baru pun akan kamu dapatkan.
Comments
Post a Comment