BELAJAR KEBERANIAN PADA IBU KARTINI
BELAJAR KEBERANIAN
PADA IBU KARTINI
Kartini merupakan sosok wanita yang
punya keberanian luar biasa.
Meski hidup pada masa penjajahan Belanda, ditambah budaya Jawa waktu itu
mengharuskan anak perempuan harus dipingit, tetapi Kartini muda berani mengubah
dirinya menjadi anak perempuan yang suka belajar, membaca, dan memiliki banyak
teman. Beberapa sahabat Kartini bahkan tinggal di luar negeri. Ada
Zeehandelaar, J.H Abendanon, M.C.E Ovink Soer, T.H van Kol, dan lain-lain.
Kartini muda dan sahabat-sahabatnya itu selalu menjalin
komunikasi melalui surat-menyurat. Bayangkan, Kartini yang lahir 21
April 1879, tumbuh besar dalam kungkungan budaya yang melarang anak perempuan
bersekolah. Waktu itu, semua wanita Indonesia bisa dibilang buta huruf. Namun,
Kartini muda giat belajar menulis dan membaca, hingga pintar menuangkan pikiran
dan gagasan dalam surat-surat panjang yang dikirimkan kepada
sahabat-sahabatnya.
Tanggal 21 April kita
memperingati Hari Kartini, tapi jangan sekadar memperingati. Kita perlu belajar banyak pada
Ibu Kartini, terutama tentang keberanian untuk berubah. Lalu kita
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Entah mengubah diri sendiri, orang
lain, bahkan lingkungan.
Contohnya, saat ini kamu pemboros
alias tukang jajan. Suatu ketika kamu ingin berubah jadi orang yang gemar
menabung. Untuk
mengubah kebiasaan boros jadi suka menabung, kamu harus berani menyisihkan
sebagian uang saku untuk ditabung.
Mengubah orang lain, misalnya
kamu punya teman biang usil. Suatu ketika kamu merasa keusilan temanmu itu
sudah keterlaluan, sudah meresahkan kamu dan teman-teman lain. Untuk mengubah kebiasaan buruk
temanmu itu, kamu harus punya keberanian nenegur dan memperingatkannya.
Bagaimana mengubah lingkungan? Ini
agak susah, karena harus ada kesadaran, partisipasi, dan dukungan orang-orang
di sekitar. Misalnya, teman-teman sekelasmu suka buang sampah sembarangan. Untuk menciptakan lingkungan
yang sehat dan bersih, kamu harus berani melakukan kampanye tentang pentingnya
kebersihan lingkungan.
RANGKUMAN :
Kartini
wanita yang berkeberanian luar biasa. Beliau dan sahabat-sahabatnya selalu
berkomunikasi dengan surat-menyurat. Kita perlu belajar banyak pada Ibu Kartini
tentang keberanian untuk berubah. Misalnya jika kamu boros dan ingin jadi suka
menabung, kamu harus menyisihkan uang saku untuk ditabung. Jika ada teman yang
jahil keterlaluan kamu harus berani menegur dan memperingatkannya. Untuk
menciptakan lingkungan sehat dan bersih, kamu harus berani berkampanye tentang
pentingnya kebersihan lingkungan.
Comments
Post a Comment