JEJAK KEHIDUPAN PURBA DI KOTA KRETEK (KUDUS)
JEJAK KEHIDUPAN PURBA DI KOTA KRETEK
(KUDUS)
Kudus, sebuah kota kecil yang terletak di bagian utara provinsi Jawa Tengah. Kota tersebut terkenal dengan banyaknya pabrik rokok/kretek, sehingga dijuluki sebagai “Kota Kretek”. Kudus telah menjadi kota yang modern dan dicanangkan oleh pemerintahnya sebagai kota industri. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya pabrik-pabrik, mall, resto, dan hotel di kota kecil ini. Namun, di samping modernitas di Kudus, ternyata tersimpan serpihan-serpihan kepurbakalaan yang memperkaya hasanah kekayaan budaya Indonesia, khususnya untuk Kudus sendiri. Bukti kepurbakalaan tersebut tersimpan rapi dalam “Situs Patiayam”.
LOKASI SITUS PATIAYAM
Situs Patiayam berlokasi di dukuh Kancilan, desa
Terban, kecamatan Jekulo, kabupaten Kudus, provinsi Jawa Tengah. Di daerah
Patiayam ini banyak ditemukan fosil-fosil, oleh warga sekitar disebut ‘balung
buta’ (baca: balung buto –tulang raksasa).
fosil badak |
Di situs Patiayam terdapat temuan sejumlah fosil
binatang purba temuan penduduk sekitar, diantaranya fosil gajah, kerbau,
kerang, banteng, rusa, dan fosil-fosil lain. Oleh karena itu, situs Patiayam
memiliki persamaan dengan situs Sangiran, Trinil, dan Mojokerto, serta Nganjuk.
Dulunya bukit Patiayam sering dikunjungi orang-orang
Belanda yang melakukan ekspedisi. Mereka menginap di rumah-rumah warga. Seusai
mendaki bukit, mereka memperoleh sejumlah tulang raksasa dan mambawa pulang
temuannya.
PENEMUAN FOSIL
-
Fosil Stegodon trigonochepalus (gajah purba)
-
Fosil Elephas sp. (gajah purba)
-
Fosil Cervus zwaani (rusa)
-
Fosil Cervus lydekkeri Martin (rusa)
-
Fosil Rhinoceros sondaicus (badak)
-
Fosil Sus bracygnatus Dubris (babi)
-
Fosil Felis sp. (harimau)
-
Fosil Bos bubalus palaeoharabau (kerbau)
-
Fosil Bos banteng palaeosondicus (banteng)
-
Fosil Crocodilus sp. (buaya)
fosil banteng |
Hingga sekarang terdapat lebih dari 1500 fosil temuan yang
disimpan di Museum Situs Patiayam. Sebagian gading gajah ditempatkan di Museum
Ronggowarsito Semarang. Fosil-fosil tersebut sebagian diangkat dari lapisan pleistosen bawah dan telah berusia satu
juta sampai 700,000 tahun yang lalu.
GAJAH STEGODON DI PATIAYAM
penelitian fosil gading gajah |
Stegodon
trigonocephalus, Stegodon yang pernah hidup di Patiayam berkepala trigonal. Bukti
dari ditemukannya Stegodon ini yaitu
ditemukannya gading dan tulang Stegodon
di kawasan situs Patiayam. Temuan gading pertama memiliki panjang 3.17 meter
dan gading kedua berukuran panjang 1,44 meter. Sekarang, kedua gading gajah ini
tersimpan di Museum Ronggowarsito. Pada April 1981, Tim Pusat Penelitian dan
Penggalian Benda Purbakala Yogyakarta menemukan dua gading gajah purba dengan
panjang 2.5 meter dan diameternya 15 cm yang ditemukan di bukit Patiayam,
kecamatan Margorejo, kabupaten Pati. Usia fosil ini diperkirakan 800,000 tahun.
Di tahun 2007 juga ditemukan fosil gading Stegodon
dengan spesies yang sama dengan panjang 3.7 m.
Comments
Post a Comment