Can I Be Perfect? But (UN)PERFECTNESS IS ME


(UN)PERFECTNESS IS ME

Tadi pagi tak sengaja secara random Joox muter lagu Anne Marie - Perfect to Me. Tiba-tiba kata ‘perfect’ dalam lagunya terngiang di kepalaku. Seketika dalam hati aku berkata, ‘benar juga apa yang Anne bilang’. Iyap! Memang, sempurna bukanlah soal tubuh yang bodygoals, pandai dalam ber-makeup, memiliki barang mewah yang tak semua orang punya, menjadi pusat perhatian banyak orang, ataupun hal-hal lainnya. “KESEMPURNAAN”, itulah hal yang setiap orang ingin capai dalam hidupnya. Sampai-sampai ada orang yang diperbudak olehnya dan menghalalkan cara untuk mendapatkannya.


Kesempurnaan berasal dari kata ‘sempurna’. Menurut KBBI, sempurna memiliki arti yaitu utuh dan lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela), dan kesempurnaan itu sendiri adalah perihal atau keadaan yang sempurna. Dari definisi tersebut saya kira tiap orang memiliki perspektif dan ukuran yang berbeda tentang kesempurnaan itu sendiri.


Menurutku, perfect disini adalah tentang kebahagiaan batin dan kenyamanan. Bukan melulu soal sempurnanya hidup yang kita miliki karena limpahan materi dan hal tentang kesepurnaan lainnya. Kita dilahirkan di dunia ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi adanya kekurangan yang kita miliki inilah membuat kita merasa tidak sempurna.

Sudah sangat wajar bagi wanita ingin memiliki paras cantik. Namun sayang, tak semua orang dilahirkan dengan standar cantik yang diterima oleh kebanyakan orang. Seseorang dengan cantik yang ‘dibawah standar’ tersebut bisa saja merasa minder untuk bisa menemukan seorang laki-laki yang akan melengkapinya. Tapi, tak semuanya begitu. Tuhan pasti memenuhi janjinya dan akan mempertemukan kita dengan ‘the chosen one’ yang Tuhan siapkan untuk kita tanpa peduli bagaimana kita.

Mungkin sebagian dari kita sudah Tuhan karuniai dengan paras yang bisa dibilang OK, tapi apa itu saja cukup? Tentunya belum. Kita pasti menginginkan untuk memiliki IQ tinggi. Sayangnya, tak semua terlahir ‘pintar’. Tapi janganlah mengutuk diri. Boleh kita berusaha untuk menjadi pintar. Karena pintar bukan cuma soal IQ, setiap orang memiliki bakatnya masing-masing dan dapat dikembangkan. Tiap orang lahir dengan kemampuannya masing-masing, tinggal bagaimana mengasahnya dan mencoba berbaur dengan orang ‘pintar’ lainnya. Dengan adanya ‘pintar’ yang kita miliki ditambah dengan ‘pintar’nya orang lain, hal tersebut akan terasa hebat. Karena kamu dan dia (kita) akan berbagi banyak hal dan mengisi satu sama lain.

Pernah kita merasa jatuh dan kehilangan kepercayaan diri ketika melihat orang di sekitar yang telah memiliki pencapaian lebih.. Lebih sukses, lebih kaya, lebih ternama, dan lebih-lebih apapun itu. Namun kita memiliki waktu kita sendiri yang tak bisa disamakan dengan milik orang lain. Ada kalanya orang lain lebih cepat sukses daripada kita. But don’t ever desperate or hopeless, just remember that OUR SUCCESS ISN’T IMMEDIATELY BUT IT’S DEFINITELY. Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk kita, hanya saja Dia masih menyimpan rencanaya sampai pada saat yang tepat.

Berhentilah untuk merasa kurang, coba fokuskan pada kelebihan yang kita punya. Satu hal yang kupercaya, potensi dan kelebihan yang kita punya jika dikembangkan maka kekurangan akan tertutupi olehnya. Tak bisa kita mencapai ‘kesempurnaan’, namun kita bisa melakukan yang ‘terbaik’ untuk merasa sempurna tanpa memandang rendah orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

Unsur Intrinsik Legenda ‘Keong Emas’

REINFORCEMENT DAN PUNISHMENT

PERTANYAAN SEPUTAR ALKALI