Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Negara dan Bangsa Indonesia

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN NEGARA DAN BANGSA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Masalah
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Misalnya dalam aspek politik, sosial, ekonomi, dan hankam. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.

1.2    Rumusan Masalah
Ø Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
Ø Bidang apa saja yang terkena imbas globalisasi?
Ø Bagaimana pengaruh globalisasi dalam bidang yang terkena pengaruh globalisasi?
Ø Bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan Indonesia karena pengaruh globalisasi?

1.3    Tujuan Penulisan
Karya tulis ini kami susun untuk :
Ø  Memenuhi tugas mata pelajaran PKn
Ø  Membahas lebih lanjut mengenai pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.

1.4    Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode studi pustaka dan browsing internet dalam penulisan karya tulis.
1.5    Manfaat Penulisan
Ø  Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi
Ø Kita dapat mengetahui bidang-bidang yang terkena imbas globalisasi
Ø Kita dapat mengetahui pengaruh globalisasi dalam bidang yang terkena pengaruh globalisasi
  Ø Kita dapat mengetahui bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan Indonesia karena pengaruh globalisasi
1.6    Sistematika Penulisan
Karya tulis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam.
BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.


BAB II
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN NEGARA DAN BANGSA INDONESIA

2.1 Pengertian Globalisasi
            Kata ‘globalisasi’ berasal dari kata dasar global, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘global’ memiliki makna 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. ‘Mengglobal’ berarti meluas ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
            Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
            Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan konsep globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.

2.2 Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Negara dan Bangsa
Seiring berputarnya waktu dan roda kehidupan dunia, globalisasi pun terus berjalan. Globalisasi membawa dampak / pengaruh yang besar bagi kehidupan Negara-negara dan bangsa di dunia, khususnya Indonesia. Pengaruh-pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara dan bangsa Indonesia diantaranya adalah pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam (pertahanan dan keamanan).

2.2.1        Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Politik
Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah:
1.     Negara-n
egara besar dan negara-ngara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
2.    Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community, dan sebagainya.
3.    Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4.    Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
Pengaruh globalisasi politik di Indonesia yaitu terjadinya dinamika ketatanegaraan sistem politik yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian menjadi demokrasi terpimpin dan akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut hingga sekarang ini. Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk di dalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya hubungan Indonesia dan Malaysia yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu illegal oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan dari wilayah Indonesia yang kini menjadi bagian wilayah Malaysia.
Pengaruh positif globalisasi politik bagi Indonesia yaitu pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Sedangkan pengaruh negatif globalisasi politik bagi Indonesia, globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubahnya ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

2.2.2 Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan sosial dan budaya bangsa. Globalisasi menyebabkan banyaknya nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang sosial yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat berpengaruh negatif maupun positif.
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6. Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.

2.2.3 Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.

1.   Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba..
2.   Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a.
Aspek produksi ; Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b.
Aspek pembiayaan akses perolehan investasi.
c.
Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d.
Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi. 
e.
Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.

2.2.4 Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan)
Hankam merupakan upaya-upaya setiap negara dalam mempertahankan kedaulatan negaranya melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam yang pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu dengan dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya. Dalam bidang hankam, negara Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara dan laut juga melakukan upaya-upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi menjaga keaman internasional, juga pernah mengirim Pasukan Garuda kebeberapa negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1.
Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2.
Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3.
     Untuk platform udara.
Selain itu, pengaruh globalisasi di bidang hankam adalah semakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe (polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
Namun, globalisasi dalam bidang hankam juga membawa pengaruh negative / kurang baik. Peran masyarakatt dalam menjaga keamanan, kedaulatan, ketertiban Negara semakin berkurang karena hal tersebut telah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi. Perubahan dunia yang cepat mampu mempengaruhi pola piker masyarakat secara global. Sering kali masyarakat mengajukan tuntutan pada pemerintah, dan jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga menganggu ketertiban, bahkan dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

2.3 Pengaruh Negara Lain yang Dirasakan Indonesia
Di Indonesia, gaung globalisasi sudah terasa sejak pertengahan abad ke-20, dalam hal ini bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima kenyataan masuknya pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia, khususnya pada bidang politik, social budaya, ekonomi, dan hankam. Globalisasi telah memberi dampak yang begitu besar bagi Negara dan bangsa Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut ada yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri maupun dari Negara lain.Negara China dan Amerika Serikat merupakan contoh nyata dari Negara yang memberikan pengaruhnya di era global ini pada Indonesia.
Pertama yaitu pengaruh bagi Indonesia yang bersumber dari Negeri Tirai Bambu, China. China merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonominya. Bisa dikatakan China merupakan Negara dengan perekonomian terbesar di era Globalisasi Ini. Dampak dari pertumbuhan ekonomi di China ini juga dirasakan oleh bangsa Indonesia. China memberi banyak dampak globalisasi kepada Indonesia terutama dibidang ekonomi. “Made In China” . Kata itu mungkin tidak asing bagi telinga jutaan penduduk Bangsa Indonesia. China memberikan dampak Pasar Bebas kepada Indonesia. Dengan adanya pasar bebas ini, kita sebagai warga Indonesia bisa merasakan bahan-bahan hasil dari China, yang berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu juga, Lembaga Survei Indonesia mengatakan 40 % Perusahaan di Indonesia saat ini dikuasai atau disahami oleh orang-orang China. Sehingga, Indonesia dapat memperbaiki perekonomian dengan ditanami saham-saham yang ditanam orang-orang China tersebut.
Namun bukan itu saja, ada juga dampak buruk yang dirasakan Bangsa Indonesia. Dengan maraknya barang-barang buatan China yang murah dan menarik ini, mematikan laju perekonomian pasar tradisional yang menjual barang-barang hasil tradisional Indonesia. Cenderung menikmati pasar modern ketimbang pasar tradisonal. Ini sama saja dengan membuat naik angka pengangguran di Indonesia. Selain itu dengan ditanamnya saham-saham oleh pengusaha-pengusaha China. Ini membuat Pengusaha-pengusaha muda Indonesia menjadi tidak di berikan kepercayaan untuk memimpin suatu perusahaan. Akibatnya, jika ini terus menerus terjadi maka laju perekonomian bangsa Indonesia seluruhnya dipegang oleh China. Ini sama saja kita selaku bangsa Indonesia kembali dijajah.

Lalu disusul dengan Negara adidaya, Amerika Serikat. Jikalau bicara tentang teknologi, Amerika Serikat lah asalnya. Tak perlu diragukan lagi, Amerika memang dalang teknologi di era globalisasi ini. Komputer, telepon genggam(hp), gadget, laptop semua berawal dari sana. Hampir seluruh rakyat Indonesia menggunakan hp. Dampak teknologi Amerika serikat sangat berperan disini.  Komputer dan laptop pun bukan hal baru bagi rakyat Indonesia. Orang-orang Indonesia khususnya di perkantoran, pasti menggunakan laptop maupun computer. Ini merupakan langkah besar Amerika Serikat dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya. Sejak 3 tahun lalu, terkenal istilah BBMan, Ping-pingan. Semua itu istilah dari blackberry, produk asli buatan Amerika dan banyak digunakan bangsa Indonesia. Facebook dan Twitter juga merupakan situs jejaring social yang bnyak digunakan di Indonesia yang berasal dari Negeri Paman Sam tersebut. Film-Film Hollywood yang kita nonton sehari-hari juga merupakan kemajuan dari teknologi di Amerika serikat.
Selain dua Negara besar tersebut, Negara-negara lain yang merupakan tetangga Indonesia juga mambawa pengaruh bagi Negara dan bangsa Indonesia yang ditinjau dari segi kehidupannya dan menyebabkan perubahan, yaitu:
1.      Tren yang mengglobal : Perekonomian global merupakan hasil beberapa tren, yang pertama,  bangkitnya komunikasi global instan yang dimungkinkan oleh trobosan tekhnologi komunikasi dan semikonduktor yang memiliki kemampuan mengirimkan pesan keseluruh dunia dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan suatu perusahaan untuk mengontrol atau mengelola bisnis kantor pusat yang jauh.  Yang kedua gelombang deregulasi dan memperlemah kontrol pemerintah nasional atas aktivitas ekonomi.  Tren yang ketiga adalah menjamurnya pasar uang global, sehingga nilai mata uang ditentukan oleh pasar.
2.      Perusahaan global, sekitar 50.000 perusahaan sekarang ini yang memiliki operasi berskala global yang dipelopori oleh perusahaan multinasional (Multinational Companies, MMC) dengan memiliki cabang di luar negeri tetapi dijalankan oleh kantor pusatnya di sebuah Negara tertentu.
3.      Berkurangnya kedaulatan Negara, globalisasi mengurangi kemampuan pemerintah nasional  dalam mengontrol perekonomian mereka sendiri sebab perusahaan internasioal bergerak melebihi jangkauan hukum nasional.  Denga kata lain gobalisasi telah mengurangi demokrasi sebab dengan menurunnya kedaulatan suatu Negara berarti berkurangnya kekuasaan warga Negara untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
4.      Pertumbuhan Macan Asia, dengan berlakunya kebijakan yang berorientasi pasar, membuka pasar dalam negerinya, dan membuka diri terhadap investasi asing, maka Negara asiapun tumbuh menjadi macan asia seperti Singapura, Korea, Hongkong, Negara miskin mengalami perkembangan ekonomi yang pesat, uang banyak.  Namun uang banyak mengkibatkan krisis ekonomi sebab bank-bank kehilangan kontrol terhadap debiturnya, nilai mata uang negara Asia selalu dikaitkan dengan dolar Amerika dan kebijakan global.
5.      Krisis ekonomi, dimulai di Thailand karena tidak ada kontrol riil aliran investasi ke Thailand sehingga tidak ada pula  kontrol riil  atas investasi ke luar, sehingga bank-bank dan investor asing menarik investasinya dan menuntut pembayaran.  Inilah yang menjadi krisis ekonomi karena penolakan pasar yang tiba-tiba.  Hal ini terjadi di Malaysia, Filipina, Indonesia, Korea selatan.
6.      Masa depan Kapitalisme Global, guncangan ekonomi global seperti krisis moneter asia akan terus terjadi, oleh karena itu para pemimpin baru  di Asia, termasuk Indonesia harus menyeimbangkan kebutuhan akan stabilitas soaial dan kemakmuran dengan efisiensi dan keuntunmgan yang dituntut oleh pasar bebas.


BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene tetangga Indonesia dalam percaturan internasional juga telah memberikan pengaruh yang dirasakan Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita selektif dalam memanfaatkannya dapat membawa perubahan untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara dan bangsa Indonesia.

3.2 Saran
            Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi.

DAFTAR PUSTAKA
1.      Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Comments

Popular posts from this blog

Unsur Intrinsik Legenda ‘Keong Emas’

REINFORCEMENT DAN PUNISHMENT

PERTANYAAN SEPUTAR ALKALI